LIMA CONTOH PUISI USMAR ISMAIL
image Jentes |
Ah, jika kau tahu resahnya…
pecahan alun di karang kalbu
Tak kan kau berkata
tak kan kau bertanya,
Tapi kau dalam berdiam
kan memberi segala ada,
Karena kau tahu sudah
Aku tak kan meminta
Melainkan akan memberi hanya
KITA BERJUANG
Terbangun aku, terloncat duduk
kulayangkan pandang jauh keliling
kulihat harilah terang jernilah falak
Kuisap
legalah dada
kupijak tanah
kudengar bisikan
hatiku rawan
Kita berjuang!
Kita berjuang!
Sebagai dendang menyanyi kalbu
bangkitlah hasrat damba dan larang
ingin meda ridlah menyerbu
"beserta saudara turut berjuang"
Terbangun aku, terloncat duduk
kulayangkan pandang jauh keliling
kulihat harilah terang jernilah falak
Kuisap
legalah dada
kupijak tanah
kudengar bisikan
hatiku rawan
Kita berjuang!
Kita berjuang!
Sebagai dendang menyanyi kalbu
bangkitlah hasrat damba dan larang
ingin meda ridlah menyerbu
"beserta saudara turut berjuang"
CITRA
Citra, engkaulah bayangan
Waktu subuh mendatang
Citra, kau gelisah malam
Dalam kabut suram
Kau dekap malam kelam
Pelukan penghabisan
Kau singkap tirai kabut
Dan selubung
Tenggelam kau jumpai
Di dalam rimba malam
Kau buka pagi baru
Senja nyawamu
Citra, kau bayang abadi
Dalam kabut fajar
Citra, engkaulah bayangan
Waktu subuh mendatang
Citra, kau gelisah malam
Dalam kabut suram
Kau dekap malam kelam
Pelukan penghabisan
Kau singkap tirai kabut
Dan selubung
Tenggelam kau jumpai
Di dalam rimba malam
Kau buka pagi baru
Senja nyawamu
Citra, kau bayang abadi
Dalam kabut fajar
Baca: Kumpulan Puisi Acep Syahril
DISERANG RASA
Apa hendak dikata
Jika rasa bersimarajalela
Di dalam batin gelisah saja
Seperti menanti suatu yang tak hendak tiba
Pelita harapan berkelip-kelip
Tak hendak padam, hanyalah lemah segala sendi
Bertambah kelesah hati yang gundah
Sangsi, kecewa, meradang resah
benci, dendam...........rindu, cinta.........
Ah hujan rinai di waktu angin
bertiup kencang memercik muka
kemudian reda............ tenang.......
Didalam mata air bergenang
Kembali harapan, kekuatan semakin nyata
Dari yang sudah-sudah, sebelum jiwa
Diserang rasa........................
Apa hendak dikata
Jika rasa bersimarajalela
Di dalam batin gelisah saja
Seperti menanti suatu yang tak hendak tiba
Pelita harapan berkelip-kelip
Tak hendak padam, hanyalah lemah segala sendi
Bertambah kelesah hati yang gundah
Sangsi, kecewa, meradang resah
benci, dendam...........rindu, cinta.........
Ah hujan rinai di waktu angin
bertiup kencang memercik muka
kemudian reda............ tenang.......
Didalam mata air bergenang
Kembali harapan, kekuatan semakin nyata
Dari yang sudah-sudah, sebelum jiwa
Diserang rasa........................
CAYA MERDEKA
Kepada Tanah Airku
Sekali aku terbangun dalam cerkammu,
Dari dalam jurang yang gelap-hitam
Kau renggut aku hingga akar-jiwaku
Kau angkat aku membubung
Menatap wajah Suria Merdeka..............
Buta aku disorot nikmat sinar gemilang,
diseret hanyut gelora asmaramu,
kemudian kau lemparkan daku
ke pantai tiada nyata!
Telah kau remuk aku
Bersatu padu dengan sinarmu
Tak mungkin aku ‘kan surut lagi
Sampai airmu lipur cayamu dalam matiku...........
Akan mengembus angin
Dari tepi kuburku ke tiap penjuru,
Membawa nikmat Caya Merdeka ................
Dan Sujudlah aku
Di hadirat Tuhanku menunggu
Putusan akhirku di dunia baka!
Kepada Tanah Airku
Sekali aku terbangun dalam cerkammu,
Dari dalam jurang yang gelap-hitam
Kau renggut aku hingga akar-jiwaku
Kau angkat aku membubung
Menatap wajah Suria Merdeka..............
Buta aku disorot nikmat sinar gemilang,
diseret hanyut gelora asmaramu,
kemudian kau lemparkan daku
ke pantai tiada nyata!
Telah kau remuk aku
Bersatu padu dengan sinarmu
Tak mungkin aku ‘kan surut lagi
Sampai airmu lipur cayamu dalam matiku...........
Akan mengembus angin
Dari tepi kuburku ke tiap penjuru,
Membawa nikmat Caya Merdeka ................
Dan Sujudlah aku
Di hadirat Tuhanku menunggu
Putusan akhirku di dunia baka!
Semoga kumpulan puisi Usma Ismail, menambah semangat anda untuk terus berkarya. Baca juga kumpulan Puisi Acep Zamzam Noor
LIMA CONTOH PUISI USMAR ISMAIL
Reviewed by Unknown
on
7:03 AM
Rating:
No comments: