image |
Budi Darma adalah anak ke empat dari enam bersaudara yang semuanya laki-laki. Dia lahir di rembang, Jawa tengah, 25 April 1937. Walaupun keluarganya hidup berpindah-pindah karena ayahnya Munandar Darmowidagdo berprofesi pegawai Kantor Pos. dan ibunya Sri Kunmaryati. Kedua orang tuanya berasal dari rembang. Mereka pernah tinggal di Bandung, Yogyakarta, dan Semarang.
Karena hidup berpindah pindah tersebut. Budi menyelesaikan sekolahnya di beberapa daerah. Sekolah dasar selesai tahun 1950 di Kudus, Jawa Tengah. Sekolah menengah pertama selesai tahun 1953 di Salatiga, Jawa Tengah. Dan SMA di selesaikan di Semarang tahun 1956. Melanjutkan studi ke Universitas Gadjah Mada, Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra.
Budi pernah berguru keluar negeri untuk memperdalam ilmu. Diantaranya Universitas Hawaii, Honululu , Amerika (1970-1971). Meraih MA dari Universitas Indiana, Bloomington, Amerika (1976), dan mendapat gelar Ph.D dari Universitas yang sama (1980). Sumbangsinya dalam memajukan dunia sastra sangatlah banyak. Dalam kerjasama dengan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera), Budi membimbing para cerpenis dan esai muda dari Brunai Darussalam, Indonesia, dan Malaysia dalam sebuah Program Penulisan Mastera (1998)-1999).
Dia benar-benar menggeluti dunia menulis setelah berada di tahun 1968. Salah satu tulisannya. Antologi cerpen Kritikus Adinan. Delapan bukunya telah berhasil diterbitkan . Novel Olenka (1983), Raflus (1998), dan Nv. Talis (1996), dan kumpulan cerpen Orang-Orang Bloomington (1981), tiga kumpulan esai Solilokui (1983), dan beberapa Esai Sastra (1984), dan Harmonuium (1995). Novelnya yang pertama kali diterbitkan berjudul Olenka. Novel tersebut menarik perhatian pegiat sastra dan pembaca. Hingga memperoleh beberapa penghargaa. Raflus adalah novel keduanya, dia mulai menulis novel tersebut setelah mendapatkan undangan mengunjungi Inggris pada tahun 1985. Budi lebih cenderung mengamati masalah manusia sebagai gejala umum bukan serta merta sebagai gejala social.
Budi Darma menikah pada tanggal 14 Maret 1968 dengan Sitaresmi, S.H. Dari pernikahannya dikaruniai tiga orang anak, Diana, Guritno dan Hannato Widodo.
PENGHARGAAN
1.Dua kali berturut-turut, tahun 1987 dan 1988. Budi Darma mendapat penghargaan sebagai warga yang berprestasi dalam bidang sastra oleh Walikotamadya Surabaya, yang saat itu dipegang oleh dr. H. Purnomo Kasidi. Tahun 2004, dia mendapatkan penghargaan warga berprestasi seni oleh gubernur Jawa Timur
2. Novel Olenka (1983), mendapat Hadiah Pertama Sayembara Mengarang Roman DKJ 1980 dan sekaligus memperoleh Hadiah Sastra DKJ 1983. Tahun 1984 dia menerima Hadiah Sastra ASEAN
3. Penghargaan Sastra Dewan Kesenian Jakarta, SEA Write Award, dan Anugerah Seni Pemerintah RI. Di tengah macam-macam kesibukannya, ia tercatat sebagai Chief Editor Modern Literature of ASEAN terbitan COCI (Committee on Cultural Information) ASEAN, 2000. Buku ini mengenai sastra di tujuh negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Karena hidup berpindah pindah tersebut. Budi menyelesaikan sekolahnya di beberapa daerah. Sekolah dasar selesai tahun 1950 di Kudus, Jawa Tengah. Sekolah menengah pertama selesai tahun 1953 di Salatiga, Jawa Tengah. Dan SMA di selesaikan di Semarang tahun 1956. Melanjutkan studi ke Universitas Gadjah Mada, Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra.
Budi pernah berguru keluar negeri untuk memperdalam ilmu. Diantaranya Universitas Hawaii, Honululu , Amerika (1970-1971). Meraih MA dari Universitas Indiana, Bloomington, Amerika (1976), dan mendapat gelar Ph.D dari Universitas yang sama (1980). Sumbangsinya dalam memajukan dunia sastra sangatlah banyak. Dalam kerjasama dengan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera), Budi membimbing para cerpenis dan esai muda dari Brunai Darussalam, Indonesia, dan Malaysia dalam sebuah Program Penulisan Mastera (1998)-1999).
Dia benar-benar menggeluti dunia menulis setelah berada di tahun 1968. Salah satu tulisannya. Antologi cerpen Kritikus Adinan. Delapan bukunya telah berhasil diterbitkan . Novel Olenka (1983), Raflus (1998), dan Nv. Talis (1996), dan kumpulan cerpen Orang-Orang Bloomington (1981), tiga kumpulan esai Solilokui (1983), dan beberapa Esai Sastra (1984), dan Harmonuium (1995). Novelnya yang pertama kali diterbitkan berjudul Olenka. Novel tersebut menarik perhatian pegiat sastra dan pembaca. Hingga memperoleh beberapa penghargaa. Raflus adalah novel keduanya, dia mulai menulis novel tersebut setelah mendapatkan undangan mengunjungi Inggris pada tahun 1985. Budi lebih cenderung mengamati masalah manusia sebagai gejala umum bukan serta merta sebagai gejala social.
Budi Darma menikah pada tanggal 14 Maret 1968 dengan Sitaresmi, S.H. Dari pernikahannya dikaruniai tiga orang anak, Diana, Guritno dan Hannato Widodo.
PENGHARGAAN
1.Dua kali berturut-turut, tahun 1987 dan 1988. Budi Darma mendapat penghargaan sebagai warga yang berprestasi dalam bidang sastra oleh Walikotamadya Surabaya, yang saat itu dipegang oleh dr. H. Purnomo Kasidi. Tahun 2004, dia mendapatkan penghargaan warga berprestasi seni oleh gubernur Jawa Timur
2. Novel Olenka (1983), mendapat Hadiah Pertama Sayembara Mengarang Roman DKJ 1980 dan sekaligus memperoleh Hadiah Sastra DKJ 1983. Tahun 1984 dia menerima Hadiah Sastra ASEAN
3. Penghargaan Sastra Dewan Kesenian Jakarta, SEA Write Award, dan Anugerah Seni Pemerintah RI. Di tengah macam-macam kesibukannya, ia tercatat sebagai Chief Editor Modern Literature of ASEAN terbitan COCI (Committee on Cultural Information) ASEAN, 2000. Buku ini mengenai sastra di tujuh negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Sumber: Wikipedia
Terima kasih sudah membac. Semoga menginspirasi. Baca juga biografi KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).
No comments:
Post a Comment