image Jody |
Kumpulan puisi yang berjudul Angsa-Angsa Ketapang diterbitkan pada tahun 2010. Saat Bara masih duduk di bangku mahasiswa jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Dikuti dari blog www.bintang.com Bara mengakui mulai tertarik dengan menulis saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Keinginannya semakin kuat untuk lebih mendalami menulis setelah membaca tulisan dari J.K Rowling yang terkenal dengan series Harry Potter-nya.
Waktu mengenyam pendidikan di bangku kelas satu SMA, untuk pertama kalinya Bara telah menyelesaikan satu novel yang berjudul Cross Road of Love. Untuk merampungkannya butuh waktu 2 tahun. Namun naskahnya menuai penolakan dari penerbit, hingga memilih untuk menyimpannya sendiri.
Selain J.K Rowling, salah satu penulis yang telah menginspirasinya untuk tetap berjuang menjadi penulis adalah Haruki Murakami, penulis asal Jepang yang sudah dikenal dunia. Dimana Bara mendapatkan ilmu tentang tentang teknik menulis. Dan juga sudut pandang tentang aktivitas menulis itu sendiri.
"Haruku Murakami sering mengibaratkan menulis itu seperti lari marathon. Tidak perlu buru-buru memulai karena jarak yang kamu tempuh masih panjang. Itu yang aku contoh ketika menulis novel," kata Bara di kantor Bintang.com, Kamis (19/1/17).
Dalam memulai suatu tulisan Bara akan menyusun rencana lebih dulu. Dengan langkah awal tidak terburu-buru dan begitu memforsir tenaga. Memulai dari berapa halaman yang harus diselesaikan hari ini. Lalu sisa energinya disimpan untuk besok, dan begitu seterusnya sampai novelnya selesai. Konsistensi menulis jauh lebih penting ketimbang semangat yang berapi-api.
Bara mengaku sempat memiliki sebuah ambisi untuk menerbitkan 40 buku sampai usianya 40 tahun, namun ambisi tersebut memudar berkompromi dengan dengan waktu. Kini ia hanya ingin terus menulis, meski apa yang dia tuliskan dan sebagai apa ia menulis belum menyentuh imajinasinya. "Aku belum menemukan cara lain untuk mengenal diriku sendiri, untuk mengenal orang-orang, selain dengan cara menulis. Jadi sampai aku menemukan cara lain itu, aku akan terus menulis," tutupnya.
Bara menjadi pembicara di Makassar International Writers Festival (MIWF) 2013, penulis terpilih Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2013, dan menjadi pembicara di Asean Literary Festival (ALF) 2015. Selain bekerja sebagai penulis penuh-waktu, Bara mendirikan kelas menulis bernama Kopdar Fiksi, dan sesekali memenuhi undangan untuk bicara tentang penulisan kreatif di kampus-kampus dan komunitas-komunitas.
BIBILIOGRAFI
Angsa-Angsa Ketapang (2010)
Radio Galau FM (2011)
Kata Hati (2012)
Milana (2013)
Cinta dengan Titik (2013)
Surat untuk Ruth (2014)
Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri (2014)
Jika Aku Milikmu (2015)
Metafora Padma (2016)
Elegi Rinaldo (2016)
Buku Radio Galau FM dan Kata Hati telah jadi film layar lebar, diproduksi oleh Rapi Films.
Buku terbaru Bara terbit Maret 2017, Luka Dalam Bara.
Bara cukup aktif di social media. Jika ingin mengetahui lebih banyak aktivitas dan perkembangan karyanya kunjungi akun resminya. Bernard Batubara blog, twitter.
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga menambah semangat berkarya. Baca juga biografi Eka kurniawan
No comments:
Post a Comment