Friday, March 31, 2017

KUMPULAN PUISI DARI EDISI ANGSA-ANGSA KETAPANG OLEH BERNARD BATUBARA

cover kumpulan puisi Angsa-Angsa Ketapang
image Wiraga

TEMPIAS

sebelumnya aku pernah mendamba rincikMu
kota-kota ini, tuan, adalah kota yang berasal dari senja

di dalam lembar-lembar kosong kitab suciMu
hangat, sebentar, melelehkan, dan melelahkan

tapi kematian terlahir sebagai harakat yang panjang
ia harus panjang pula diucapkan, ia telampau jauh

namun menyala
demikian dekat
demikian terang

kota-kota ini tumbuh dari kealpaan, aku adalah napasMu
napasMu telah larut dalam hampa udara dalam doa-doa

sebelumnya aku pernah begitu mendamba rincikMu
sebelum engkau menjelma tempias yang halus

namun amat basah

demikian lekat
demikian erat


KAMAR

kata-kata yang sudah tua
tinggal di dalam kamar

rindu menekuk lutut di sudut
luka bergelantungan di pintu

tidak ada lampu untuk masa lalu
atau cinta yang terbaring dan dendam

cuma kenangan tersangkut di sarang laba-laba
dan ingatan membungkus tubuhnya yang biru

tidak ada kita di atas kasur
atau sisa napas di pinggir bantal

cuma kepergian yang membekas di jendela
dan selembar tirai yang masih menunggu


Kedua puisi diatas diterbitkan pada tahun 2010 dalam kumpulan puisi Bernard Batubara yang berjudul Angsa-Angsa Ketapang. Baca biografi Bernard Batubara

No comments:

Post a Comment